Senin, 29 Desember 2008

kematian yang indah

26 desember 2008
mom calling ...
"mbak, yangti meninggal, mbak jangan panik, kabarin yang lain ya ..."

... innalillahi wa inna ilaihi rojiun ...
tangisanku langsung tumpah begitu mendengar kabar ini
dan sepanjang perjalanan surabaya-madiun
mulut ini terkunci rapat, tapi otak, dan hati tak berhenti bicara


kenapa bisa begini?
kenapa begitu cepat?
kenapa harus sekarang?
kenapa harus yangti?
kenapa aku harus kehilangan lagi?
dan masih banyak kenapa-kenapa yang lain, yang aku tak pernah tahu jawabnya ...


baru saja aku bisa menerima dengan ikhlas kepergian papa, dan tiba-tiba satu lagi orang yang aku cintai pergi ...


ya Allah ...
belakangan ini aku sering sekali protes,
karena yangti ngotot,
harus ada resepsi pernikahan
harus ada malem midodareni
harus ini
harus itu
yang menurutku sangat ribet, dan merepotkan ...
dan aku ... belum sempat minta maaf ...


...


orang-orang bilang yangti meninggalnya husnul khotimah
sebuah akhir yang sangat indah ...
tanpa ada penderitaan, yang biasanya menghantarkan seseorang pada kematian
bahkan, 15 menit terakhir ...
yangti sempat menyampaikan pidato dengan penuh semangat di acara syukuran yang beliau adakan di rumah,
sebuah acara yang beliau adakan untuk membantu seorang kerabat


seiring dengan datangnya para kerabat ke rumah duka,
mengalirlah cerita-cerita indah tentang beliau ...
yangti yang merelakan tabungan umrohnya untuk membeli kain seragam untuk jamaah pengajian
yangti yang bersusah payah membagikan makanan, dan minuman pada jamaah haji lain di arofah
yangti yang tak pernah melewatkan hari tanpa beramal

banyak hal juga tentang yangti yang cukup mengejutkan aku ...
yangti yang dengan bangga sudah mengabarkan pada sahabat2nya tentang rencana menikahkan cucu untuk pertama kalinya
yangti yang ternyata juga sudah membantu mama mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahanku,
mulai urusan gedung hingga membenahi rumah
yangti yang beberapa hari sebelumnya ngotot mengosongkan tanaman di halaman depan, yang ternyata kemudian dipadati oleh para pelayat
dan yangti yang hari itu juga memesan banyak bahan makanan, yang awalnya kami tak tahu untuk apa, tapi ternyata semua terpakai untuk keperluan selamatan yangti

dan mereka bilang, harusnya kami bahagia karena akhir hidup beliau begitu indah, karena beliau pergi dengan senyuman di bibir, yang membuatnya lebih cantik ...
ya Allah ... semuanya begitu mudah dikatakan, tapi tidak untuk dilakukan ...
dan kini kami sangat merindukan kehadiran beliau ...

... subhan allah ...


ya Allah ...
ampuni dosa yangti
terimalah segala amal kebaikan yangti
... amin ...

Senin, 08 Desember 2008

. . r e m u k . .

krakkkk ... awww ...
sepertinya ada tulang yang patah ...
ah, berlebihan ... ini hanya pegal-pegal
ingin kurentangkan tubuh ini lurus-lurus
di atas kasur kuningku yang nyaman

tapi ...
masih ada daging, dan sayuran menanti
dan harus segera disentuh, bakal jualan besok

malam sudah jauh merangkak
melewati mediannya, dan mendesak pagi
akhirnya ... bisa kunikmati juga kasur ini

tik ... tak ... tik ... tak ...
pagi belum sempurna menjelma
tapi, jajanan untuk dijual harus segera siap

hmm ... kantorku ... rumah pertamaku
tempat mengawali karyaku hari ini
melelahkan memang, tapi puasnya luar biasa
ketika karya hari ini berhasil kutuntaskan

kini saatnya melompat dari satu tempat ke tempat yang lain
ada kerabat yang harus dipilihkan kain
ada kain yang harus segera sampai di tukang jahit
ada draft undangan yang harus segera diselesaikan
ada daftar tamu yang belum kunjung lengkap
ada calon Ayah dari anak-anakku yang pakaiannya harus dipikirkan

tapi sepertinya ... tak ada lagi energi untuk menggerakkan tubuh
semua sanggup kukerjakan
semua mampu kumengerti
tapi, satu yang kuragu bisa
... menjaga tubuhku tetap utuh ...

karena tak ada cukup waktu untuk mata terpejam
karena tak boleh karbohidrat, dan lemak kutelan
padahal di situ energi tersimpan ...


day by day since nov 29th

Minggu, 23 November 2008

romantisme semu

"aku mau selingkuh aja!"
"kenapa? udah bosen?"
"gak, cuman sedikit hampa karna kamu gak kaya' dulu lagi"
"apa lagi sie? aku juga masih sama kaya' biasanya"
"kamu gak romantis!"
"kan tiap hari ketemu, tiap hari bilang sayang, tiap malem bilang mimpiin aku"
"tut tut tut'


"halo ..."
"halo non, lagi di mana?"
"di rumah, udah mo tidur"
"oh, kirain masih di kantor kaya' biasanya, ya udah klo gitu"
*drrrttt* 1 new message
"sori, tadinya cuma mau ngajakin makan, sekalian mau ngobrol banyak, aku kangen cerewetmu, tapi ya udah, besok aku telpon ya"
"iya gpp, sori gak bisa nemenin"
*message sent*
*drrrttt* 1 new message"
"met istirahat ya cantik, berharap kamu mengisi mimpiku malam ini"


"si *** telpon aku"
"ngapain?"
"ngajakin makan"
"ohh"
"cuman gitu doank? kamu gak cemburu? kamu gak sayang ama aku?"
"koq gitu sie?"
"tu kan, emang bener kamu tu gak romantis!"
"koq mulai lagi sie, gak romantis gimana? gak sayang gimana? udah mau nikah koq masih ngurusin yang gini-gini"
"..."

*drrrttt* 1 new message
"hey! ke mana aja? sibuk terus! aku punya sesuatu ni buat kamu, ayo ketemu, aku udah kangen ama kamu ndut"


fuihhh !!!

entahlah ...
mengapa pangeran-pangeran romantis itu kembali datang ...
atau ada yang mengirim mereka?
untuk menyusupi ruang-ruang kecil yang tercipta di tengah kepenatan ini

tapi memang, sepertinya romantisme yang menari-nari di sekitar itu tak lagi perlu dihiraukan,
meski nyatanya cukup membuat terbuai ...

toh kehidupan sebenarnya yang penuh liku sudah menanti untuk ditapaki
yang menuntut kita bersatu, tanpa romantisme semu ...

Minggu, 09 November 2008

menanti kematian

malam itu ... kamis, 6 nov 2008, pertama menjejakkan kaki di desa tenggulun, kecamatan solokuro, lamongan, dalam tugas meliput rangkaian eksekusi mati amrozi, dan ali gufron, dua terpidana mati kasus bom bali 1, asal desa tersebut ... entah mengapa, tak seperti biasanya, teman2 wartawan yang berkumpul di jembatan, tak jauh dari ponpes al-islam, pondok pesantren milik keluarga besar amrozi tak menjawab sapaan ceriaku ... adakah yang salah? ... ya ... mereka kemudian memintaku untuk menutup kepala dengan kerudung ... aku-pun menurutinya ... begitulah ... jika tidak ingin diteriaki "kafir!" oleh para penghuni ponpes ... dan selanjutnya ... suasana terasa mencekam ...


ini adalah kali kedua aku bertugas meliput soal eksekusi mati ... sebelumnya ... akhir juli lalu, aku mendapat tugas untuk meliput eksekusi ibu, dan anak terpidana mati atas kasus pembunuhan sekeluarga, sumiarsih, dan sugeng ...


dan ini sekaligus memaksa aku berada di sebuah titik bernama penantian ...


menanti kematian ...

tugas ini terasa berat ... bukan hanya berat karena harus menaklukkan akses yang tertutup untuk mendapat secuil informasi ... tapi juga berat ... karena di saat lelah menyergap, ataupun kebosanan melanda, sering kali aku berharap agar tugas ini cepat selesai ... namun ... seketika itu juga hati ini miris ... miris karena setiap kali berharap demikian, maka itu berarti mengharapkan kematian segera menjemput seseorang ...


kematian yang tentunya sangat dihindari ...
seperti yang dialami sugeng ... yang puluhan tahun lalu terpaksa membantu sang ibunda menghabisi nyawa sebuah keluarga ... beberapa hari sebelum sugeng dieksekusi, aku juga sempat mewawancarainya ...

hingga akupun sempat merasa dekat dengan sosok sugeng, sugeng yang mencoba tegar di tengah kelelahan saat berkejaran dengan kematian ... sugeng yang sekaligus rapuh karena menyadari sebentar lagi kematian pasti
berhasil menangkapnya ... sugeng, yang akhirnya harus menyerah kalah pada kematian, melalui sebutir peluru yang merobek dadanya ...


menanti kematian ...
membuat aku tersadar, betapa semakin dekatnya aku dengan kematian ...

Kamis, 30 Oktober 2008

addicted to rectoverso




lelahmu, jadi lelahku juga, bahagiamu, bahagiaku pasti, berbagi, takdir kita selalu, kecuali tiap kau jatuh hati ...

kali ini, hampir habis dayaku, membuktikan padamu ada cinta yang nyata, setia hadir setiap hari, tak tega biarkan kau sendiri, meski seringkali kau malah asyik sendiri ... karna kau tak lihat, terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan, namun kasih ini, silakan kau adu, malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya ...

takkan hilang semalam oleh pacar impian, tetapi kesempatan, untukku yang mungkin tak sempurna tapi siap untuk dipuji, kupercaya diri, cintakulah yang sejati

kau selalu meminta terus kutemani, dan kau selalu bercanda, andai wajahku diganti, melarangku pergi karena tak sanggup sendiri ...

(malaikat juga tahu - dee)



rectoverso, satu lagi karya dee yang emang lumayan bikin aku penasaran, karena kabarnya menggabungkan 11 kisah yang tertulis di buku, dan lagu ...

dan ketika buku, dan cd rectoverso sudah di tangan, aku sempat mengagumi tulisan recto verso di sampul bukunya ... hmm ... kereeeeennnn !!!

selanjutnya ... bisa ditebak, aku larut dengan kisah2 di dalamnya ... tapi sumpah! aku bener2 terbawa baca "malaikat juga tahu" plus denger lagunya ... wuihhhhhhhh ... perasaanku berasa diaduk2 ... mencoba berempati pada seorang lelaki penderita autis, yang setia menemani seorang perempuan yang selalu gagal dengan cintanya ... meski tak ada perasaan yang terungkap, tapi ternyata lelaki ini pun hancur, saat sang perempuan yang teramat dicintainya pergi dari hidupnya ...

sampai ... suatu hari sebelum berangkat liputan, aku mendengar lagu ini ... bukan dari komputer yang biasa aku pakai ... tapi dari tv! hah! ... aku langsung balik kanan, dan berdiri menatap layar televisi di lobi kantor ... dan lagi2 ... larut dalam kisah ini ... larut dalam video klip yang tak sampai lima menit, tapi berhasil menceritakan kisah lelaki itu

... hmmm ... aku yang cengeng inipun otomatis menitikkan air mata ... diiringi dengan pandangan heran orang2 kantor lainnya ... yang sudah lumayan bisa mengerti kegilaanku ...

Selasa, 21 Oktober 2008

twilight - new moon - eclipse

novel karya stephenie meyer, yang mengisahkan percintaan antara manusia, vampir, dan werewolf ini bener2 berhasil mengaduk2 emosiku !!!
sampe aku kebawa
sampe aku jatuh cinta beneran
sampe aku nangis2 (klo yang terakhir sih kaya'nya lebih karena aku ini emang cengeng :p)

aku membayangkan sosok edward cullen, si vampir super duper mempesona itu seperti ben barnes, pemeran prince caspian dalam sequel film the chronicles of narnia ... uhh ... ganteng banget pokoknya! keren! cool! atau apalah ...

trusss, bella swan, sang tokoh utama, dan tokoh2 lainnya, dalam bayanganku sih, secara fisik gak ada yang istimewa ...

tapi, ... kalo jacob black ... aku membayangkannya sebagai cowok super macho, cowok banget deh pokoknya! kaya' ... orlando bloom ... whoa !!! cool, agak2 dekil, tapi kereeeeeennnn ...

hahaha ... agak berlebihan ya?
memang begitulah aku, dan mungkin para penikmat buku yang lain ... yang selalu punya imajinasi luar biasa setiap membuka lembar demi lembarnya ...

aku baca novel2 ini anytime, anywhere ...
bangun tidur, nunggu jemputan, perjalanan ke tempat liputan, nunggu narasumber, di toilet pas lagi ... maaf ... puppup ... sampe pas lagi dirias sebelum siaran ...

jadi, harap maklum klo sampe akhirnya aku seperti keracunan, kecanduan, ketagihan, ...
sampe2, pas tengah2 baca novel ini, dan aku sebel karena tiba2 edward mutusin buat ninggalin bella, aku curhat dengan penuh emosi ama monci ... (untungnya lelaki ini sungguh mengerti aku, dengan segala ketidakwajaran-ku)

aku merasakan menderitanya bella tanpa edward di sampingnya, mungkin karena sebelumnya aku ikut2an merasa nyaman setiap kali edward melakukan hal2 manis buat bella ...
hahhhhhhh ...

tapi belakangan, aku mulai jarang2 baca novel ini, sekarang buku kedua, new moon udah tinggal beberapa lembar, dan buku ketiga, eclipse sudah menunggu di sudut rak buku-ku ...

tapi nanti dulu ... aku gak pengen cepet2 menghabiskan nikmatnya membaca novel ini ...




Sabtu, 11 Oktober 2008

pms - pre married syndrome

slug : get married
persons : santika / ririn
date : oct 6 th 2k8
location : amore kertajaya
-----------------------------------------------------------
banyak orang bilang/ seberapa-pun lamanya sepasang kekasih berpacaran/ meski hubungannya baik-baik saja/ pasti di masa-masa mendekati pernikahan akan terjadi guncangan hebat pada hubungan tersebut// ini karena ada perbedaan visi yang baru disadari/ perempuan mempunyai impian untuk menikah/ sedangkan lelaki mempunyai impian untuk membina keluarga// benarkah demikian?//
***********************************************

itulah yang disebut p-m-s/ pre married syndrome/ begitu kata ririn/ sesaat setelah mendengar keluh kesahku seputar hubungan yang terasa semakin tak bernyawa/ dan keributan-keributan seputar pernikahan yang semakin sering terjadi//

menurut ririn/ itu hal yang sangat biasa terjadi// karena di saat seperti inilah/ sebuah perbedaan visi antara sepasang kekasih baru terlihat// perempuan/ secara tidak sadar selalu berpikir soal pernikahan/ sedangkan lelaki berpikir/ bagaimana membina sebuah keluarga//

ini bukan berarti perempuan samasekali tak memikirkan bagaimana keluarganya kelak/ dan sebaliknya/ lelaki bukan tak peduli dengan pernikahan// namun/ ada perbedaan skala prioritas di sini// dan menurut ririn/ ini adalah bagian yang harus dilalui//

soundbite : ririn - seorang sahabat
"tapi jangan menghindar, ini adalah bagian yang pasti, dan harus dilalui"

ririn juga menambahkan/ menikah bukan berarti petualangan hidup berakhir/ tapi justru sebuah lembaran hidup yang baru harus dijalani//


thx to ririn,
a women, a wife, a best friend with a great patience ...

Jumat, 10 Oktober 2008

" menteri perpajakan "

belakangan ... jabatan menteri perpajakan melekat padaku ... hmmm ... lebih tepatnya aku ini adalah tukang palak di kantor ... :p

iya, ... orang2 kantorku yang jumlahnya gak sampe 40 orang ini termasuk dalam golongan doyan makan, sumpah! kerupuk yang udah gak pantes disebut kerupuk, alias melempem aja gak bakalan bertahan lama di meja tengah ...

... dan kisah ini dimulai dari awal puasa tahun ini ...
karena gak ada subsidi takjil dari kantor, maka kita pun harus swadaya demi menyapu dahaga pas buka puasa, ... maka si menteri perpajakan ini pun beraksi !!!

gak ada satu orang pun di kantor ini yang luput dari serangan-ku, bahkan orang2 yang tergolong pasukan pait akhirnya keluar duit juga ... hihihi ... (belakangan aksi malakin pasukan pait yang butuh waktu lumayan lama ini jadi tontonan favorit temen2 yang lain ... dasarrrr !!!)

hahhhhh .... sebulan jadi panitia takjil, ... ritual setiap pagi adalah merancang menu hari ini bersama para asisten, alias para ob di kantor, trusss ... dilanjutkan dengan meramu menu takjil sepulang liputan ... es buah, es kopyor sintetis, es cao, es jeruk, es blewah, es kelapa muda, dan es-es lainnya yang resepnya kita karang sendiri, untuk memperbanyak variasi menu ... plus beli2 makanan kecil, buah, dan gorengan ... nah khusus yang terakhir ini, aku bener2 galak ama para peminatnya ... gorengan gak cuman dua kali seminggu, gak sehat!

dan ternyata, sebulan jadi panitia takjil belum cukup, aku masih harus malakin orang2 kantor demi makan2 di hari lebaran ... gak berhenti sampe di situ, duit yang pas2an ini harus dibelanjain macem2 bahan yang harganya jelas melangit ...

trussss ... kita masak2 sendiri ... hari terakhir puasa, sebagian besar penghuni kantor seolah lupa ama job disk yang sebenarnya ... semuanya tumplek blek di pantry berukuran 2x3 meter itu ...

bikin ketupat, motongin sayuran, motongin daging, nyiapin bumbu, .... dan akhirnya memasak!
menu2 istimewa pun akhirnya berhasil disajikan di hari lebaran: ketupat, sayur manisa, opor ayam, sambal goreng ati, sambal bajak, plus kerupuk ...

tapiiiiiiii ... semua ini bikin orang2 kantor makin ketagihan masak2 di kantor, bikin lah, nasi penyetan lah, rujakan lah, ... dan sekali lagi akulah koordinatornya ... ya malakin, ya masak ...

bahkan, pas cowok2 kantor pada pengen beli2 alat musik, aku juga yang suruh malakin orang sekantor .... :(

aduhhhhhhhhh ... teganya kalian memanfaatkan kegalakanku ...

Jumat, 19 September 2008

... alhamdulillah ...


alhamdulillah ... akhirnya mimpi kami jadi kenyataan ...
kami ingin punya rumah sebelum menikah ... tadinya sempat berpikir ini hanyalah idealisme sepasang kekasih yang akan segera menikah ... ya ... apa jadinya kalau setelah menikah kami tak juga mampu membeli rumah ... takut ... bukan tidak percaya bahwa Allah pasti akan memberi jalan ... tapi bukankah semua harus dipersiapkan selagi mampu ...

sempat deg-degan ... beneran ini rumah kita? ... fiuhhh ... setelah berbulan-bulan mengumpulkan brosur perumahan, telpon-telpon marketing perumahan, dan menghabiskan hari libur di atas motor, dan keliling melihat-lihat perumahan dari ujung ke ujung, akhirnya ... di satu titik ... ketika rasanya energi sudah habis terkuras, semangat ludes terbuang, dan tak ada harapan tersisa, kami malah menemukan rumah ini ...

... rumah mungil, yang baru beberapa bulan ditinggal pemiliknya, dan dijual dengan harga yang bisa kami jangkau ...
bismillah ... kami mulai melakukan proses pembelian rumah ini ...
dan alhamdulillah ... semuanya berjalan lancar ...

meski masih tabungan menipis
meski ini berarti kami akan punya tanggungan utang sampai belasan tahun ke depan
tapi, ... inilah mimpi indah kami yang akhirnya terwujud ...

hahaha ... dan ternyata, setelah pintu rumah ini kami buka, dan kami kelilingi dengan senyum yang selalu terkembang, ... masih banyak lagi yang harus kita lakukan dengan rumah ini ...

... pokoknya kita harus ngecat dulu ..., kata monci
... tamannya dibenerin ya ..., aku bilang
... kita butuh karpet ini ..., kata monci
... wah, panas ... kaya'nya emang harus beli kipas angin ..., aku bilang

ya Allah ... terima kasih karena atas karuniamu ...
rumah ini adalah anugerah bagi kami, tapi pasti juga mengandung ujian di dalamnya ...

... sabar ya sayang ... setelah beli rumah kita harus menabung lagi untuk menikah ...
aku yakin, rumah ini bisa menjadi tempat paling nyaman bagi kita kelak ...
rumah ini akan melindungi kita dengan caranya sendiri, asalkan kita melengkapinya dengan cinta ...



Minggu, 14 September 2008

tak berhenti kehilangan ...


pagi ini mataku sembab
sengaja tak ada usaha mengompres mata degan selembar kapas dingin
biar semua tahu ...

hati ini sedang terluka
bukan luka baru, tapi luka lama yang tak pernah tertutup

pikiran ini kacau
bukan karena masalah baru, tapi sudah lama tak pernah ada penyelesaiannya

empat tahun berlalu, dan ...

aku tak pernah bisa mengusir sepiku
aku tak pernah bisa menggapai peganganku
aku tak pernah bisa menemukan pelindungku

bukan, bukan aku tak menganggap sang kekasih yang setia di sisi

tapi semua berbeda ...

aku tak pernah rela malaikat pelindungku pergi
aku tak pernah rela pilar sandaranku diambil
aku sudah coba ikhlas
tapi tetap aku tak rela

maka, jangan lagi bertanya jika mendapati mataku sembab
karena semalaman memeras air mata
karena semalaman merintih dalam duka
karena semalaman meratapi waktu
karena semalaman merindukan papa ...

Sabtu, 23 Agustus 2008

jadi, apa yang salah ...

`aduhhhhh ... pagi2 udah cemberut`
`katanya kangen koq marah2 terus seh yank`
`bener kata mama, kamu ini gampang marah`


... hmmm ... hampir setiap hari kata2 itu meluncur dari mulutnya monci ...
sebabnya? ya apalagi kalo bukan kebiasaan2ku ini ...

aku emang suka cemberut, marah, bete kalo sesuatu terjadi tidak sesuai dengan rencanaku!
misal: monci telat jemput karena kesiangan bangun - padahal aku udah bilang buruan pulang kalo editan udah beres, atau monci lupa bawa sesuatu - padahal aku udah ingetin, atau monci tiba2 keliyengan - padahal aku udah ngotot nyuruh makan, atauuuuuuuuu ... monci mendadak kebelet pup tiap kali aku pengen makan bareng ... ihhh ... wajar kan kalo aku ngambek ...

temen2ku selalu heran kenapa kami selalu ribut buat hal2 gak penting, tapi apa yang menurutku penting, buat monci sangat gak penting banget, dan yang buat monci penting aku pikir bener2 soal sepele ...

masa' seh ... monci tu kalo pergi ke luar kota pagi2 ya pagi2 itu juga dia baru packing ... sementara aku ... pagi itu bangun tidur pasti langsung mandi, dan tinggal bawa barang2 bawaan yang udah aku siapin malemnya ... aku paling benci nungguin monci yang nyantai2 banget ini ...

kalo mau naik motor juga ... meskipun persiapannya sama: pakai cadar, pakai helm, pakai jaket ... tapi aku bisa 5 kali lebih cepet ngerjain itu semua daripada monci !!! gak tau aku yang ada turunan flash, atau emang monci yang lelettt ...

belum lagi ... monci tu susah banget suruh makan ... gampangin gitu pokoknya ... padahal kalo udah telat makan, dan ususnya meluntir gak karuan ... ya terpaksalah suster dadakan ini lembur ... huh! ...

jadi sekali lagi wajar kan kalo aku suka ngambekkk ...
ini bukan cuma masalah aku on time, dan monci gak on time ... tapi buat aku ... ini masalah memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena waktu buat barengan tu lumayan langka ... emang seh kita sekantor, tapi akunya masuk pagi, monci masuk malem ... jadi ... ya ... harap maklum ...



Sabtu, 07 Juni 2008

sepotong cerita untuk kekasih ...

saat aku berumur 10 tahun, aku berpikir bahwa … aku tak seberuntung teman-temanku, karena aku tidak berasal dari keluarga kaya, aku harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang aku inginkan, inilah yang membuatku akhirnya hanya bisa bermimpi … bukan bermimpi seandainya orang tua ku bisa memberi apapun yang aku mau, tapi aku bermimpi seandainya aku menjadi “seseorang” pasti akan selalu bisa mendapatkan apa yang aku mau …
bermimpi akhirnya menjadi bagian diriku yang hampir selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain, tanpa dihargai …
apa yang ada di pikiranmu saat berumur 10 tahun?

sepuluh tahun kemudian, saat aku berumur 20 tahun, hidupku masih diwarnai dengan mimpi … karena dari situlah segalanya berawal … semua yang aku dapatkan aku awali dengan mimpi-mimpiku, orang-orang yang dulu memandangku sebelah mata mulai berubah, sebagian bahkan menyampaikan kekagumannya padaku, namun masih banyak yang tak menghargaiku, di tahun-tahun ini aku mulai merasakan hidup yang sebenarnya, masa-masa sulit dalam hidupku pun dimulai, tapi aku bersyukur karena semua itu mendewasakanku, tak dihargai ataupun dipandang sebelah mata tak lagi cukup membuatku kecewa apalagi sakit hati, bukan berarti aku jadi benar-benar tegar, dan tak pernah sakit hati, aku sedih karena kehilangan, aku sedih karena merasa tak ada yang benar-benar mencintaiku, aku menjalani hubungan yang sebenarnya tak ku mengerti … namun lambat laun semuanya berubah … aku mulai merasakan kebahagiaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya …
ya !!! setelah bertemu denganmu, aku merasa sangat dicintai, aku menjadi diriku sendiri tanpa takut tak disukai, aku merasakan segalanya menjadi sangat indah, dan berwarna …
… dan harusnya kamu tahu, cinta yang kita jaga ini adalah hal paling berharga dalam hidupku, kini, dan nanti !!!
apa yang mewarnai hidupmu saat berumur 20 tahun?

delapan tahun lagi, jika Tuhan mengijinkan aku pasti akan menceritakan hal-hal yang aku dapatkan saat aku berumur 30 tahun … tapi aku berharap, sampai nanti cinta yang aku miliki saat ini tetap bisa kunikmati, dan akupun tetap merasakan kebahagiaan …
apa yang kamu dapatkan saat berumur 30 tahun?

ceritakan padaku … bahagiakah kamu saat ini? meski aku tahu, kamu pasti belum sepenuhnya bahagia sampai kamu menikah, dan membentuk sebuah keluarga … maafkan aku yang belum bisa mewujudkan harapanmu, maafkan aku yang membuatmu menunggu, maafkan aku yang tak pernah bisa berhenti merepotkanmu, maafkan aku yang belum juga bisa membuatmu bahagia …

ribuan kata maaf mungkin tak kan bisa menebus semua kesalahan yang kubuat padamu … namun maafkan aku yang kembali memohon maaf, karena tak banyak yang bisa aku lakukan di hari istimewamu …
0ct 7th 2k7
happy bday ...

cukup ...

cukup ...
tak lagi aku mampu jadi ekormu
remuk semua batu yang membangun raga
tumpah seluruh rasa yang kuatkan hati

cukup ...
tak lagi aku yakin, masih sanggup menjunjungmu
pikirku berujar pasti ringan yang menjemput
tapi mengapa berat yang kudapat?

cukup ...
ini pasti salah!
bukan ini yang aku mau!

cukup ...
seandainya tak ada cinta
tak mau lagi aku menghamba padamu
wahai rencana ...

Jumat, 25 April 2008

kerja ... oh ... kerja

"aku nggak betah aja ...", "di tempat baru gajinya lebih gede ...", "ini bukan duniaku ..." kalimat itu hanyalah sedikit dari sekian banyak alasan yang aku pernah dengar, saat beberapa orang di sekitarku memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya ...
bekerja ... sebagian orang bekerja semata-mata untuk melanjutkan hidupnya ... dengan kata lain untuk mendapatkan uang ... namun ada juga yang memutuskan untuk tidak sekedar bekerja, tapi juga berkarir ... dan aku ... awalnya aku ingin berkarir setinggiiiiiiiii-tingginya ...
tapi ... seiring dengan bertambahnya umur, aku semakin sadar, bahwa sebagai manusia, tentu suatu saat aku harus membangun sebuah keluarga, dan sebagai perempuan ... tentu tidak ada alasan untuk lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarga ...beruntung ... di masa mudaku, aku sudah diberi kesempatan untuk menikmati berbagai jenis pekerjaan ... hingga akhirnya, aku berlabuh di dunia yang dulu hanyalah bagian dari mimpi masa depanku ... dunia yang dinamis, dan membutuhkan kekuatan ekstra untuk bertahan ... dunia jurnalistik!
ya ... di sinilah aku memutuskan untuk mendapatkan rezeki, sekaligus berkarir ... semakin hari, semakin aku sadar bahwa masih banyak yang aku harus pelajari ... dan aku semakin mengenal berbagai macam tipikal manusia ... teman-temanku datang dan pergi ...
dan dari sinilah aku mengerti ...
ketika seseorang memutuskan meninggalkan pekerjaannya, berarti ia telah melakukan dua hal baik, meskipun orang-orang di sekitarnya mungkin menyayangkan, dan mempertanyakan kepergiannya ... pertama: ia telah mengikuti kata hatinya, yang insya allah merupakan hal terbaik baginya, dan kedua: ia telah memberikan kesempatan pada orang lain yang tanpa ia sadari telah lama menunggu untuk menempati posisi sepertinya ...apapun itu ... yang pasti dunia ini semakin membuatku dewasa, danlam berpikir, dan bertindak ...

dan sampai hari ini, jika aku harus meninggalkan pekerjaanku untuk melangkah ke pekerjaan lain, makan alasannya adalah ... "aku ingin memperbanyak cerita masa mudaku, tanpa harus berhenti menyambung hidupku ..."

sampah

surabaya ... ibu kota propinsi jawa timur ini memang sedang banyak berbenah, dan yang paling bisa dilihat perubahannya adalah soal kebersihan ...

sebagai reporter yang setiap hari selalu berkeliling melintasi jalan-jalan protokol yang biasa dipadati kendaraan, saya melihat memang jalanan selalu terlihat bersih, nyaris tidak ada sampah yang berserakan, dan taman-taman kota juga mulai bermunculan ...

namun, sayangnya kebersihan ini terjaga bukan sepenuhnya karena kesadaran masyarakat, terutama pengguna jalan, tapi lebih karena adanya para petugas kebersihan, yang sering kali tergeletak kelelahan di rumput taman kota ...ya ... saya masih sering menjumpai pengguna jalan yang seenaknya melempar sampahnya dari dalam mobil, atau dari atas sepeda motor ... bahkan tak jarang (bisa dibilang hampir setiap hari) saya harus berteriak-teriak plus mencubit cameraman maupun driver liputan saya, karena mereka masih saja memelihara kebiasaan membuang sampah di jalan ... sementara saya selalu mengumpulkan sampah di tempat sampah mobil, atau di sudut tas saya, untuk kemudian dibuang di tempat sampah ...

padahal ... dinas kebersihan sudah menyediakan tempat sampah kecil di tepi jalan, yang jumlahnya juga banyak ... tapi nyatanya, tak banyak pengguna jalan yang memanfaatkan keberadaannya ... dan ini adalah masalah pertama terkait keberadaan tempat sampah di tepi jalan, masih ada masalah lain ... tempat sampah tersebut sebenarnya sudah dirancang sedemikian rupa, dengan dua kotak berwarna beda, satu kotak untuk sampah kering, dan kotak lainnya untuk sampah basah ... ini tentu bertujuan untuk memudahkan petugas mengolah sampah ... tapi lagi-lagi saya melihat kejanggalan ... saya melihat petugas yang menguras tempat sampah itu, memindahkan sampah dalam kotak yang sama ... yang artinya ... sampah kering dan basah yang sudah dipisahkan kembali bergabung dalam tempat yang sama !!!

sampah-sampah tersebut akhirnya juga dikumpulkan di tempat pembuangan akhir (tpa), dan di sana ... di atas gunung sampah yang tinggi dan luas ... ratusan pemulung dengan pakaian, dan peralatan seadanya memilah-milah, mana sampah yang bisa dimanfaatkan (dijual) oleh mereka, dan ada pula petugas yang memilah-milah, mana sampah yang bisa langsung dilebur menjadi limbah cair, dan sebagainya ... dan itu artinya ... pekerjaan mengurus sampah ini sungguh sangat tidak efektif, dan efisien bukan ?!?!?!?

Kamis, 24 April 2008

love my job much !!!

hahhhhhh ... menyenangkan sekali hidupku!
"jurnalis" ini adalah pekerjaan yang aku impikan sejak kecil ... really! aku inget banget waktu masih sd, smua temen2ku bercita2 jadi dokter, insinyur, arsitek, guru, astronot, dan sejuta cita2 impian standar anak kecil lainnya ... dan namanya anak kecil, karena takut dibilang aneh, kalo ada yang nanyain cita2 aku juga bilang pengen jadi bla...bla...bla itu ... padahallllllll ... jauh di lubuk hatiku, aku pengen jadi penyiar tipi yang baca brita ... hikz! kalo lagi sendirian, aku suka pura2 lagi di depan kamera, trus baca buku cerita yang aku punya dengan nada baca berita alakadarnya ... hehehe ...
sampai pada suatu ketika ... pas lagi rame2nya reformasi, dan aku masih smp, tiba2 aku keceplosan ngomong ama almarhum papa ... "pa! aku pengen tu jadi wartawan, terus ngeliput kejadian2 kaya' gitu", dan papa bilang "jangan! pokoknya jangan jadi jurnalis, jangan berpolitik, bahaya!" ... hancurlah hatiku saat itu ... tapi bukan berarti aku berhenti berharap jadi jurnalis! pas aku niat kuliah di komunikasi papa juga udah curiga "hayo! gak boleh kuliah jurnalistik", dan aku pun jawab "ya udah, kan bisa jadi PR", hehehe ... palsuuuu ...
tapi seiring dengan berjalannya waktu ... alhamdulillah semua jalan menuju profesi jurnalis sepertinya makin terbuka buat aku ... dan jadilah aku news presenter, dan reporter, yang loncat dari satu stasiun tipi ke stasiun tipi lainnya ... hikz! maafin aku ya paaaaaa ... sekarang aku jadi jurnalis, dan sangat menikmati ...
yaaaaa ... aku sangat mencintai pekerjaanku ini ... aku belajar banyak dari sini ... terima kasih ya Allah ...

maaf

semoga masih ada maaf yang mengalir untukku ...
maaf untuk kata2 yang menyinggung rasa
maaf untuk perbuatan yang menggores luka
maaf untuk keputusan yang menoreh luka
maaf untuk rasa yang tak dapat ku jaga
maaf untuk cinta yang tak dapat ku pelihara
maaf untuk luka yang tak dapat ku sembuhkan
maaf untuk jiwa yang tak dapat ku hangatkan
maaf untuk hubungan yang tak dapat ku teruskan
maaf untuk amarah yang tak dapat ku pendam
maaf untuk nafsu yang tak dapat ku tahan
maaf untuk lara yang ku ciptakan
maaf untuk ketulusan yang ku nodai
maaf untuk senyum yang ku acuhkan
maaf untuk hati yang ku patahkan
maaf untuk harapan yang ku hancurkan
maaf untuk mimpi yang tak ku perjuangkan
maaf untuk hidup yang ku porak porandakan
maafkan aku, dengan segala kekuranganku ...

melengkapi hidup

lelaki itu ...
bukan tiba2 masuk dalam hidupku, tak juga begitu saja mengisi hari2ku ...tapi rasa itu memang mengalir tanpa pernah kusadari di mana awalnya, rasa itu menerobos melalui sela2 hatiku yang memang tak lagi tertutup rapat, dan saat aku sadar ... rasa itu telah memenuhi sebagian besar hatiku ...
aku tak mampu menolaknya, tak mungkin mengusirnya, tak bisa menghapusnya ... aku melayang karenanya ...
mungkin aku akan menjadi orang yang paling bersalah, karena sadar tapi tak menghindar ... tapi aku tak lagi bisa menganggapnya bukan apa2 dalam hidupku
karena nyatanya ... lelaki itu kini bukan lagi bagian kecil dari hariku, tapi sesuatu yang melengkapi hidupku ...

wanita paling berarti

wanita itu ...
tegar menghadapi apapun
kesendirian tak menjadikannya rapuh
kesulitan tak membuatnya jatuh
kemewahan tak membuatnya luluh
aku bahagia karenanya ...
karena aku pernah menjadi bagian tubuhnya
karena aku adalah harta berharga dalam hidupnya
karena aku adalah tempat curahan kasihnya
karena aku banyak belajar darinya
aku bersyukur ya Allah ... karena dia ibuku

human relation

sejauh mana seseorang bisa ikut campur dalam urusan hidup orang lain !?!?!? setiap orang mungkin punya pengaruh terhadap orang lain ...

misalnya ... orang tua memang berkewajiban untuk membimbing anak2nya dalam memilih jalan hidup, sahabat harus senantiasa mengingatkan sahabatnya dalam menjalani hidup, atasan memang menentukan pekerjaan yang harus dilakukan bawahannya ...
tp apakah setiap orang berhak memaksakan kehendaknya terhadap orang lain ????? sama sekali tidak !!!!!!!!!!!!! seberapapun jauhnya mereka mencampuri hidup orang lain, tetap ada batasnya ... misalnya ... suatu saat orang tua akan memberikan kepercayaan pada anak2nya untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, sahabat tidak berhak mendikte sahabatnya dalam menjalani hidup, hanya sekedar mengingatkan saat sahabatnya mulai menyimpang, atasan pun hanya berhak mengatur pekerjaan bawahannya, bukan kehidupan pribadinya ...
hubungan antar manusia memang rumit ... manusia diciptakan dengan segala hak2nya yang tidak bisa diganggu oleh manusia lain, namun tidak ada manusia yang bisa menjalani hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain ...
maka hargailah sesama ...

menjadi mandiri

aku selalu mencoba untuk menjadi orang yang mandiri ... berusaha untuk melakukan segala sesuatu yang menyangkut kepentinganku dengan seluruh kekuatan yang aku punya ... tapi aku tetaplah manusia yang masih membutuhkan orang lain ... apa aku salah?
aku berjuang sendiri untuk mendapatkan sesuatu, saat terjatuh pun aku harus selalu mengangkat diriku sendiri ...
tapi aku yakin, Tuhan memang mengatur hidupku seperti ini, agar aku menjadi orang yang tak mudah rapuh ...

memenangkan waktu

apa mungkin kita bisa menang dalam sebuah kejuaraan yang bertajuk "berlomba dengan waktu" ?...ummm..... sepertinya kita tidak akan bisa menang karena waktu terlalu berat untuk menjadi lawan kita ... mungkin yang bisa kita lakukan hanyalah ... mencoba berjalan seiring dengan waktu ... ketika waktu yang kita miliki semakin sedikit ... seharusnya semakin banyak hal baik yang kita lakukan dalam hidup ...

pilihan hidup

aku bersyukur ...
karena masih punya kesempatan untuk memilih, masih banyak pilihan datang menunggu untuk dipilih, meski kadang memilih itu sulit ... ya aku lebih senang mengatakan "memilih itu sulit" daripada harus menyerah dengan kata2 "pilihan2 itu menyulitkan" karena memang pilihan tak pernah menyulitkan kita, justru pilihan ada untuk mempermudah hidup kita ...bayangkan bila pilihan tak lagi ada dalam hidup kita ... hidup pasti akan terasa lebih berat ...namun memilih menjadi sulit ketika kita tidak benar2 paham akan kemampuan diri kita ......
selamat menikmati saat2 harus memilih satu dari pilihan2 yang ada dalam hidup ...

hujan

hujan ... tak lagi terasa seperti dulu ...

dulu ...hujan selalu datang bersama dingin, tak pernah datang sendiri, ada suara2 mengerikan yang selalu mengantar, mengiringi, dan mengakhiri hujan ...bukan tangisan hujan yang membuatku takut, tapi tawa hebat sang petir pengawal hujan yang selalu membuatku terdiam ... kaku ... tak bisa berbuat apa2 ...hanya bisa menggigil, menangis, bahkan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi diri ...seolah suara2 itu menantangku, menertawakan ketakutanku, tak pernah mengerti luka yang aku rasakan ...suara2 itu membuka kembali luka lama yang mungkin tak pernah lagi kuingat saat tak ada hujan ...


kini ...hujan menjadi saat2 indah yang bisa kunikmati ... aku tau tak ada lagi masa lalu yang menjadi mendung di hatiku ... semua itu merupakan bagian dari perjalanan hidupku yang memang harus aku lalui ... semua itu berujung manis sekarang ... aku tak pernah lagi takut pada siapapun ... aku percaya aku tak sendiri, aku tau aku mampu melawan semua hal mengerikan dalam hidupku ...

aku bersyukur ...
tak ada lagi gadis kecil yang pasrah pada ketakutan yang mencekam, karena dia telah berubah menjadi seorang perempuan kuat ...